Kamis, 13 Oktober 2016

Katanya Penggila Korea ? Tapi belum mengunjungi Kupgrade? Masa Sihh !!!!

Kupgrade

Hallo guys Sekarang Admin ga membahas tentang dunia Multimedia atau Teknology, Tetapi kita akan membahas suatu Website yang Populer. Yaps  Sesuai Dengan judul kita akan membahas tentang Kupgrade, Tapi sebelumnya Apa sih Kupgrade itu ?


Kupgrade adalah sebuah website yang mereview semua tentang korea, dari mulai kuliner, Fashion, Artis, ataupun Event - Event yang sedang Diadakan Di korea, Sesuai dengan judulnya Kupgrade ini ditunjukan untuk para penggila korea atau yang biasa disebut KFriends
Tapi bagi yang ingin mengetahui tentang korea juga cocok kok.......

Andi fauzy , yaps inilah sang penulis di Website Kupgrade, dia mempuyai hoby menulis dan menyukai tentang korea, dia menyalurkan Hobinya itu dengan membuat website atau Blog yang bertemakan Korea, Dia juga suka berpenampilan K-Fashion dengan style yang kekoreaan atau K-Fashion Pokoknya Kece Deh !!!!! Mau Ngepoin Admin Kupgrade Makanya Kunjungi Kupgrade, dijaminlah ga bakalan nyesel.....

Cukup sekian Pembahasan tentang Blog yang Super kece, jangan lupa kunjungi Tech Note untuk menambah ilmu tentang teknologi atau Ke Multimediaan, dan jangan lupa untuk Follow di Instagram @Rizqindhafin_, dan Share jika Bermanfaat, Good Luck KFiends......

Rabu, 12 Oktober 2016

Pemilihan Huruf Dalam Tipografi

Pemilihan Huruf


Perwajahan huruf adalah sebuah konsep yang abstrak seperti halnya musik. Dengan mendengarkan sebuah lagu kita dapat merangkum karakteristik, kesan, suasana hati, ataupun atmosfir-atmosfir yang terdapat di dalamnya, seperti perasaan gembira, sedih, optimis, tenteram, ataupun romantic.

Interpretasi tersebut adalah sebuah bentuk asosiasi terhadap suatu realita yang didapat dari berbagai macam referensi serta rekaman beragam pengalaman.

Apa itu Tipografi Mikro dan Tipogarafi Makro ?

Apa itu Tipografi Mikro dan Tipogarafi Makro ?

Tipografi mikro 
Menyangkut tampilan visual rancangan huruf secara mendasar, seperti desain tata letak serta eksekusi-eksekusi visual yang terdiri dari perhitungan huruf, leading, dan kerning.

Tipografi makro
Menyangkut kepada pengintegrasian permasalahan strategi kreatif mulai dari konsep desain, filosofi, kaitan huruf dengan sejarah, sasaran khalayak, serta penggunaan huruf sebagai sebuah solusi komunikasi.

Apa Itu Legibility ?

LEGIBILITY

Legibility memiliki pengertian sebagai kualitas huruf atas naskah dalam tingkat kemudahannya untuk dibaca. Tingkat keterbacaan ini tergantung kepada tampilan bentuk fisik huruf, ukuran, serta penataan dalam sebuah naskah.


Gambar berikut salah satu contoh dari pengujian terhadap legibility sebuah huruf.

Mata dapat mengenal bentuk huruf walaupun hanya setengah bagian ke atas dari fisik huruf yang tampil. Huruf serif lebih memiliki karakter pada setengah bagian ke atas dibandingkan dengan sans serif, oleh karena itu huruf serif lebih mudah dibaca. Dari fungsinya, serif bertindak sebagai pengait yang secara maya dapat menjembatani ruang antara huruf yang saru dengan yang lain.Huruf serif dapat menyebabkan kerja mata menjadi lebih ringan pada saat membaca naskah dengan jumlah kata yang banyak.

Pedoman Penggunaan Huruf Tipografi

Pedoman Penggunaan Huruf

Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Lewat kandungan nilai fungsional dan nilai estetikanya, huruf memiliki potensi Untuk menerjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual.

Huruf memiliki energi yang dapat mengaktifkan gerak mata. Energi ini dapat dimanfaatkan secara positif apabila dalam penggunaannya senantiasa memperhatikan kaidah-kaidah estetika, kenyamanan keterbacaannya, serta interaksi huruf terhadap ruang dan elemen-elemen visual di sekitarnya.

Apa yang menyebabkan Kekontrasan Pada Huruf ?

Kekontrasan Pada Tipografi

Apa yang menyebabkan Kekontrasan Pada Huruf ? Pada waktu dua huruf atau lebih dikombinasikan maka akan menimbulkan kekontrasan akibat perbedaan tampilannya. Kontras juga menunjuk pada kekuatan intensitas visual yang dihasilkan. Menurut Freddy Adiono Basuki(2000), kombinasi yang dapat menyebabkan kekontrasan adalah :

1. Tebal-tipisnya huruf, menyangkut berat dan ringannya, tebal dan tipis, serta kesan kuat-lemahnya huruf.

2. Besar-kecilnya huruf, terletak pada besar kecil skala perbandingan ukuran dengan satu tipe keluarga huruf.

3. Keras-lembutnya huruf, kekontrasan pada sensasi karena perbedaan tipe huruf.

4. Lebar-sempitnya huruf, kekontrasan adalah ukuran horisontal huruf, jauh dekat, sempit ke lebar dan tinggi ke luas.

5. Tegak-miringnya huruf, kekontrasan tetap dinamis, tegak lurus ke kaku dan berhenti menuju ke sesuatu.

6. Padat konturnya huruf, kekontrasan berkait dengan penuh dan kosong, posisitf dan negatif, hitam ke putih, hidup dan mati


7. Padat bergeraknya huruf, menyangkut kekontrasan antara penuh dengan bagian-bagian, lengkap dan tidak lengkap, tenang dan kacau.

Jenis - Jenis Character Pada Tipografi

Jenis – Jenis Character


Berikut adalah jenis-jenis character tambahan selain upper case dan lower case.

1. Ligatures
Dua buah character atau lebih yang digabungkan menjadi kesatuan 
2. Modern Figures
Angka-angka yang memiliki ketinggian sama dengan upper case. Modern figures sering juga disebut sebagai lining figures.
3. Old Style Figures
Angka-angka yang memiliki ketinggian yang sama dengan meanline dari lower case.
4. Foreign Accents
Character yang melengkapi sebuah set characters dalam sebuah bahasa tertentu, seperti beberapa tanda baca atau huruf-huruf tertentu yang terdapat dalam bahasa Jerman atau Perancis.
5. Small Caps
Upper case yang memiliki tinggi yang sama dengan lower case (x-height).
6. Fractions
Angka-angka pecahan
7. Punctuation Marks
Tanda-tanda baca.


Karakter Pada Huruf Tipografi

Karakter/Character Pada Huruf

Setiap alfabet memiliki berbagai character yang terdiri dari huruf besar yang disebut upper case/capitals/cap, dan huruf kecil yang disebut lower case. Istilah ini berasal dari  subsistem teknologi mesin cetak yang ditemukan oleh Johan Gutenberg. Pada masa itu cetakan huruf yang berupa potongan-potongan blok metal disimpan dalam sebuah kotak yang disebut typecase. Huruf besar disimpan dalam kotak atas (upper case), sedangkan huruf kecil diletakkan pada bagian bawah (lower case).

Kelengkapan character dalam sebuah alfaber (set characters) memiliki upper case sejumlah 26 dan lower case dalam jumlah yang sama. Satu set characters terdiri dari lebih 200 jenis character. Penambahan character seperti ligatures disebut sebagai expert set characters.

Minggu, 09 Oktober 2016

Karakteristik Fisik Huruf ( Kemiringan )

Karakteristik Fisik Huruf

Dan Karakteristik Fisik huruf Yang ketiga adalah Kemiringan

3.Kemiringan
Huruf yang tercetak miring dalam terminologi tipografi disebut italic. Huruf italic biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata. Di samping itu, huruf-huruf ini juga dipakai untuk menunjukkan istilah atau kata yang berasal dari bahasa asing. 

Umumnya, huruf italic digunakan untuk teks dalam jumlah yang tidak terlalu panjang, seperti untuk keterangan gambar (caption), highlight dari naskah (copy blurb) serta sebagai headline atau sub-head. Huruf italic dirancang dengan sudut kemiringan tertentu untuk mencapai toleransi terhadap kenyamanan mata dalam membacanya. 

Karakteristik Fisik Huruf ( Proporsi )

Karakteristik Fisik Huruf

Karakteristik huruf yang ke dua ( 2 ) adalah Proporsi


2. Proporsi
Proporsi merupakan perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar huruf itu sendiri.Ditinjau dari proporsi, huruf dibagi menjadi : condensed, regular, dan extended.


Huruf condensed dapat terakomodasi lebih banyak dalam sebuah bidang atau ruang. Tetapi bila dicetak untuk keperluan naskah dalam jumlah yang panjang akan dapat melelahkan mata. Huruf-huruf condensed dan extended biasanya lebih tepat diterapkan untuk teks yang pendek, seperti untuk headline ataupun sub-judul (subhead).


Tabel. Proporsi huruf menurut perbandingan tinggi dan lebar huruf.


Karakteristik Fisik Huruf ( Berat/Bold )

Karakteristik Fisik Huruf 

1. Berat

Perubahan berat dari struktur bentuk dasar huruf terletak pada perbandingan antara tinggi dari huruf yang tercetak dengan lebar stroke. Ditinjau dari beratnya, huruf dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : light, regular dan bold. 


Baik light, regular dan bold memiliki kesamaan ciri fisik, namun dengan perbedaan berat dapat memberikan dampak visual yang berbeda. Contoh, huruf bold karena ketebalannya memiliki potensi yang kuat dalam menarik perhatian mata. Biasanya huruf bold banyak sekali digunakan untuk judul (headline) sebuah naskah, baik untuk iklan, poster maupun media terapan lainnya.

Tabel. Berat huruf menurut perbandingan tinggi dan lebar stroke


Karakteristik Huruf Pada Tipografi

Karakteristik Fisik Huruf

Karakteristik huruf adalah watak atau kekhasan huruf dari A sampai Z. Karakteristik huruf yang berbeda dapat menimbulkan kekontrasan dan efek visual tersendiri. Huruf dapat dikembangkan, berakar pada bentuk dasarnya (regular) tetapi tetap memiliki kesinambungan bentuk. Perbedaan tampilan yang pokok dalam huruf dibagi menjadi tiga bentuk pengembangan, yaitu : berat, proporsi, dan kemiringan.

A. BERAT
Perubahan berat dari struktur bentuk dasar huruf terletak pada perbandingan antara tinggi dari huruf yang tercetak dengan lebar stroke. Ditinjau dari beratnya, huruf dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : light, regular dan bold.

B. PROPORSI
Proporsi merupakan perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar huruf itu sendiri.Ditinjau dari proporsi, huruf dibagi menjadi : condensed, regular, dan extended.

C. KEMIRINGAN 
Huruf yang tercetak miring dalam terminologi tipografi disebut italic. Huruf italic biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata. Di samping itu, huruf-huruf ini juga dipakai untuk menunjukkan istilah atau kata yang berasal dari bahasa asing.

Sabtu, 08 Oktober 2016

Pengukuran Dalam Tipografi 5

JARAK ANTARBARIS

Pengukuran jarak antarbaris (leading) dihitung dengan menggunakan satuan point. Teknik tradisional memakai lembaran metal yang disisipkan di antara baris. Lembaran metal ini memiliki ketebalan yang beragam.


Pengukuran Dalam Tipografi 4

JARAK  ANTARHURUF


Pengukuran jarak antarhuruf (kerning) dalam phototypesetting dan digital composition  dihitung dengan system unit. 

Sistem ini tidak memiliki acuan pengukuran yang tetap, dalam pengertian bahwa unit memiliki nilai yang berbeda-beda tergantung kepada sistem  yang digunakan.

 Em berupa kotak seukuran besarnya huruf, kemudian bila kotak ini dibagi menjadi beberapa segmen yang sama besar, maka setiap segmen ini disebut sebagai unit. Sebuah huruf ‘U’ dapat memiliki lebar 12 unit, sementara huruf ‘t’ dapat memiliki lebar 6 unit.

Pengukuran Dalam Tipografi 4

JARAK ANTARKATA


Teknik tradisional yang digunakan untuk pengukuran ruang jarak antarkata adalah penyisipan potongan metal (quad) yang diletakkan di antara huruf yang satu dengan yang lain. 

Sebuah quad berbentuk persegi empat yang merupakan kotak sebesar ukuran huruf. Quad memiliki satuan yang disebut sebagai em. Ukuran dari setengah em adalah en. 

Apabila huruf dengan ukuran 10 pt maka em-quad-nya berukuran 10 pt x 10 pt. Untuk memperjelas gambaran tentang teknik tradisional ini, berikut adalah contoh penggunaan dengan satuan em dan en.

Pengukuran Dalam Tipografi 3

Spacing Measurement


Istilah spasi sering digunakan dalam pekerjaan pengetikan naskah yang berarti interval antarelemen tipografi yang mencakup jarak antarhuruf (kerning),  jarak antarkata (word spacing) dan jarak antarbaris (leading).


Pengukuran Dalam Tipografi 2

Relative Measurement


Tiga dasar sistem pengukuran dalam tipografi adalah point (biasa disingkat dengan pt), pica (dibaca : paika), dan unit. Point digunakan untuk mengukur tinggi huruf, sedangkan pica digunakan untuk mengukur panjang baris. 

Pengukuran dari lebar per satuan huruf serta jarak antar huruf dihitung dengan satuan unit. Perhitungan unit hanya digunakan dalam proses yang menggunakan teknologi phototypesetting dan digital composition teknologi yang digunakan untuk pengetikan dan pencetakan huruf agar dapat mendapatkan hasil cetak yang tajam dan presisi.

Ukuran huruf umumnya berkisar antara 4 sampai dengan 72  point.Di atas 12 point biasanya digunakan untuk displayatau judul, sedang di bawah ukuran itu digunakan untuk teks.


Pengukuran Dalam Tipografi

Pengukuran dalam Tipografi

Susunan huruf-huruf pada sebuah naskah, buku, majalah dan sebagainya memiliki suatu disiplin dalam pengukuran dan proporsi. Hal tersebut mencakup :

a. Relative Measurement
       pengukuran tinggi huruf
       panjang baris huruf

b. Spacing Measurement
       jarak antara huruf yang satu dengan yang lain (kerning)
       jarak antar baris (leading)

       jarak antar kata (word spacing/tracking)

Bentuk Huruf 

Pengelompokan huruf Apabila ditinjau dari sudut geometri, maka garis dasar yang mendominasi struktur huruf dalam alphabet dapat dibagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu :

•             Kelompok garis tegak-datar :       E,F,H,I,L

•             Kelompok garis tegak-miring :     A,K,M,N,V,W,X,Y,Z

•             Kelompok garis tegak-lengkung :    B,D,G,J,P,R,U

•             Kelompok garis lengkung :      C,O,Q,S


Bentuk huruf dalam Tipografi 2

Bentuk Huruf

Menurut Danton Sihombing (2001), terminologi umum yang digunakan dalam penamaan setiap komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf adalah :

1. Capline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian teratas dari setiap huruf besar

2. Meanline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian teratas dari badan setiap huruf kecil

3. Baseline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian terbawah dari setiap huruf besar

4. Descender : bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di bawah baseline

5. Ascender : bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline


6.  X-Height : jarak ketinggian dari baseline ke meanline

Bentuk Huruf dalam Tipografi

Bentuk Huruf

Setiap bentuk huruf dalam sebuah alphabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata dapat membedakan antara huruf ‘m’, dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’. Keunikan ini disebabkan oleh cara mata melihat korelasi antara komponen visual yang satu dengan yang lain.

Salah satu hukum dari teori Gestalt membuktikan bahwa untuk mengenal atau membaca sebuah gambar diperlukan adanya kontras antara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang negatif yang disebut dengan ground.


Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Seperti halnya tubuh manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf.

Sejarah Tipografi 3

Sejarah Tipografi


Tahun 1984 Adobe Systems merilis PostScript Font dan di tahun 1991 Apple Computer dan Microsoft Corporation mengeluarkan TrueType Font. PostScript Font dan TrueType Font adalah huruf elektronik atau sering disebut font.

Hadirnya beragam jenis personal komputer dan perangkat lunak yang semakin canggih, serta meningkatnya apresiasi para perancang grafis dan masyarakat umum, merupakan penyebab tejadinya lonjakan kebutuhan terhadap huruf digital. Hanya dengan sebuah personal komputer perancang huruf  (type designer ) dapat merancang berbagai macam jenis huruf baru dengan waktu yang lebih singkat.

Sejarah Tipografi 2

Sejarah Tipografi


Tahun 1886 Ottmarr Mergenthaler, dari Jerman menemukan mesin typecasting yang cara kerjanya adalah dengan cara memasangkan sejumlah huruf yang disusun per baris (linecasting). Mesin ini disebut Lynotype.


Generasi selanjutnya dari teknologi typecasting adalah phototypesetting yang menggunakan proses film sebelum naskah ditransfer ke lempeng cetakan. Mesin ini dibuat oleh Herman Freud tahun 1946 di Jerman. Perkembangan selanjutnya teknik pra-cetak analog yang menggunakan lempengan (plate) sedikit demi sedikit mulai tergeser oleh teknik pra-cetak digital (digital pre-press). Perambahan teknologi digital dalam dunia tipografi dimulai pada tahun 1973 oleh perusahaan bernama IKARUS. Teknologi ini berfungsi untuk membuat huruf digital sehingga dapat digunakan dalam sistem komputer. Setiap huruf disimpan dalam data elektronik dengan berbagai perintah yang dapat mengaktifkan komputer  dalam kalkulasi setiap garis ataupun ruang dalam huruf.

Sejarah Tipografi 1

Sejarah Tipografi


Bangsa Afrika dan Eropa mengawali pada tahun 35000-4000 sebelum Masehi dengan membuat lukisan di dinding gua sebagai salah satu sarana utama dalam suatu komunitas, baik sebagai media untuk mentransmisikan informasi maupun media untuk kegiatan ritual.

Sekitar tahun 3100 SM, bangsa Mesir menggunakan pictograph sebagai simbol-simbol yang menggambarkan sebuah objek. Komunikasi dengan menggunakan gambar berkembang dari pictograph hingga ideograph, berupa simbol-simbol yang merepresentasikan gagasan yang lebih kompleks.

Abad ke-7 Cina menemukan teknik cetak timbul dengan menggunakan tinta. Awal milenium kedua di Eropa lahir huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping, sehingga huruf-huruf tersebut dapat dituliskan dalam jumlah yang lebih banyak di atas satu halaman buku.


Penemuan mesin cetak dengan sistem movable type pada tahun 1450 oleh Johann Gensfleisch zum Gutenberg dari Jerman, telah membawa banyak perubahan yang pesat dalam sejarah tipografi, terutama dalam teknik pencetakan, pengukuran, serta produksi. Pencetakan dengan movable type digunakan hampir selama 400 tahun dengan berbagai macam penyempurnaan.

Apa Fungsi dari Tipografi ?

Fungsi utama dari tipografi ialah membuat teks menjadi berguna dan mudah digunakan.

    kemudahan membaca teks ( Readability ) dipengaruhi oleh :
·         Jenis huruf
·         Ukuran
·         Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, perataan dan sebagainya.
·         Kontras warna terhadap latar belakang.

   kemudahan mengenali setiap huruf dan kata (legibility) ditentukan oleh :
·         Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan serif, kontras stroke, dan sebagainya
·         Penggunaan warna

·         Frekuensi pengamat menemui huruf dalam kehidupan sehari-hari.

Apa itu Tipografi / Typography ?

Pengertian Tipografi

Secara etimologi, tipografi/typography berasal dari bahasa Yunani. Typos berarti bentuk, dan Graphein berarti menulis. Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang seni dan desain huruf (termasuk simbol) dalam aplikasinya untuk media komunikasi visual melalui metode penataan layout, bentuk, ukuran dan sifatnya sehingga pesan yang akan disampaikan sesuai dengan yang diharapkan.

Secara modern, tipografi berkaitan dengan penataan huruf pada media elektronik, baik dari segi tampilan maupun output ke berbagai media cetak.

Sedangkan secara tradisional, tipografi berkaitan dengan penataan huruf melalui media manual berupa lempeng baja yang timbul atau karet (stempel) yang timbul yang berkenaan dengan tinta dan akan dituangkan ke permukaan kertas.Ilmu tipografi digunakan pada banyak bidang diantaranya desain grafis, desain web, percetakan, majalah, desain produk dan sebagainya.


Tipografi memegang peranan penting dalam segala hal yang berkenaan dengan penyampaian bahasa non verbal (menggunakan tulisan) dalam segala bentuk publikasi karena kita harus tahu berapa ukuran tulisan yang akan kita gunakan, efek dan bentuk yang akan kita tampilkan sehingga muatan emosi dan sifat dari pesan yang muncul sesuai dengan tujuan komunikasi yang ingin kita tampilkan kepada publik.

Selasa, 04 Oktober 2016

Langkah-langkah dasarnya Basic Design and Lay Out



Alan Swann dalam buku Basic Design and Lay Out menyatakan bahwa keputusan pertama yang harus diambil di dalam mendesain adalah menyangkut bentuk, ukuran, dan proporsi. Langkah-langkah dasarnya sebagai berikut :
  1. Menentukan bentuk (shape).
  1. Menentukan peletakan
  1. Menentukan proporsi
  1. Menentukan lay ot
  1. Menentukan bentuk (shape) yang sudah dipilih
  1. Menentukan proporsi yang paling baik
  1. Menambahkan ruang-ruang untuk naskah (body copy)
  1. Membuat bentuk-bentuk alternatif
  1. Menentukan posisi teks yang akan menjadi kepala (judul)
  1. Mengubah ukuran judul
  1. Melengkapi judul dengan garis-garis naskah
  1. Memasukkan bentuk (shape)
  1. Melakukan variasi antara bentuk, garis naskah, dan judul
  1. Menentukan jenis huruf judul baru, jenis huruf naskah. Melakukan eksperimen dengan mengubah jenis huruf naskah maupun judul.
  1. Bereksperimen dengan jenis-jenis huruf untuk desain, misalnya jenis huruf dekoratif
  1. Menambahkan warna pada judul diikuti warna pada teks. Penting untuk memahami psikologi warna dan pengaruhnya kepada karakteristik sasaran.
  2. Memasukkan ilustrasi dan memperhatikan kesesuaian dengan huruf, baik judul maupun naskah.
Memasukkan ilustrasi baik foto-foto maupun hand drawing dan menyesuaikan dengan jenis huruf, baik judul maupun naskah