Sejarah Tipografi
Bangsa Afrika dan Eropa mengawali pada tahun 3500-4000 sebelum Masehi dengan membuat lukisan di dinding gua sebagai salah satu sarana utama dalam suatu komunitas, baik sebagai media untuk mentransmisikan informasi maupun media untuk kegiatan ritual. Sekitar tahun 3100 SM, bangsa Mesir menggunakan pictograph sebagai simbol-simbol yang menggambarkan sebuah objek. Komunikasi dengan menggunakan gambar berkembang dari pictograph hingga
ideograph, berupa simbol-simbol yang
merepresentasikan gagasan yang lebih kompleks.
Manusia telah mengupayakan berbagai cara
terbaik untuk dapat berkomunikasi lewat tulisan, melalui penggunaan berbagai
perangkat dan media. Abad ke-7 Cina menemukan teknik cetak timbul dengan
menggunakan tinta. Awal milenium kedua di Eropa lahir huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil
yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping, sehingga huruf-huruf
tersebut dapat dituliskan dalam jumlah yang lebih banyak di atas satu halaman
buku.
Penemuan mesin cetak dengan sistem movable type pada tahun 1450 oleh Johann
Gensfleisch zum Gutenberg dari Jerman, telah membawa banyak perubahan yang
pesat dalam sejarah tipografi, terutama dalam teknik pencetakan, pengukuran,
serta produksi. Pencetakan dengan movable
type digunakan hampir selama 400 tahun dengan berbagai macam penyempurnaan.
Tahun 1886 Ottmarr Mergenthaler, dari
Jerman menemukan mesin typecasting yang
cara kerjanya adalah dengan cara memasangkan sejumlah huruf yang disusun per
baris (linecasting). Mesin ini
disebut Lynotype.
Generasi selanjutnya dari teknologi typecasting adalah phototypesetting yang menggunakan proses film sebelum naskah
ditransfer ke lempeng cetakan. Mesin ini dibuat oleh Herman Freud tahun 1946 di
Jerman. Perkembangan selanjutnya teknik pra-cetak analog yang menggunakan
lempengan (plate) sedikit demi
sedikit mulai tergeser oleh teknik pra-cetak digital (digital pre-press). Perambahan teknologi digital dalam dunia
tipografi dimulai pada tahun 1973 oleh perusahaan bernama IKARUS. Teknologi ini
berfungsi untuk membuat huruf digital sehingga dapat digunakan dalam sistem
komputer. Setiap huruf disimpan dalam data elektronik dengan berbagai perintah
yang dapat mengaktifkan komputer dalam
kalkulasi setiap garis ataupun ruang dalam huruf.
Tahun 1984 Adobe Systems merilis PostScript Font dan di tahun 1991 Apple
Computer dan Microsoft Corporation mengeluarkan TrueType Font. PostScript
Font dan TrueType Font adalah
huruf elektronik atau sering disebut font.
Hadirnya beragam jenis personal komputer
dan perangkat lunak yang semakin canggih, serta meningkatnya apresiasi para
perancang grafis dan masyarakat umum, merupakan penyebab tejadinya lonjakan
kebutuhan terhadap huruf digital. Hanya dengan sebuah personal komputer
perancang huruf (type designer ) dapat merancang berbagai macam jenis huruf baru
dengan waktu yang lebih singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar